Senin, 31 Januari 2011

Maumu apa yaa Akhii !!??

Bismillahirrahmanirrahim..


Kau bilang aku sok jual mahal..Ku bilang, aku memang bukan wanita murahan yang bisa kau beli dengan apapun. Karna aku adalah milik-Nya..

Kau bilang aku tak punya harga diri..
Ku bilang, kau katakan aku sok jual mahal. Eeehh..giliran aku memberikan harga diriku demi dirimu, kau bilang aku tak punya harga diri. Mau mu apa ??

Kau bilang aku sok alim..
Ku bilang, aku memakai jilbab untuk diriku dan atas perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aku rela bila kau bilang aku sok alim..

Kau bilang aku sok keganjenan..
Ku bilang, kau katakan aku sok alim. Eehh..giliran aku ganjen demi dirimu, kau bilang aku sok keganjenan. Mau mu apa ??

Kau bilang aku sok kecakepan..
Ku bilang, aku memang gak secakep cewek-cewek yang menebarkan aurat. Tapi aku akan mencakepkan diri di hadapan Allah..

Kau bilang hatiku tak secantik penampilanku..
Ku bilang, kau katakan aku sok kecakepan. Eehh..giliran aku merelakan hatiku demi dirimu, kau bilang hatiku tak secantik penampilanku. Mau mu apa ??

Kau bilang aku sombong..
Ku bilang, apa karna aku jaga jarak dengan lawan jenis biar ku bisa menjaga izzah ku, kau bilang aku sombong ?? Aku rela kau gelari aku sombong, asalkan aku bisa menegakkan yang haq..

Kau bilang aku sok ‘Caper’..
Ku bilang, aku jaga jarak dengan mu kau bilang aku sombog. Eehh.. giliran aku ingin dekat-dekat denganmu, kau bilang aku ‘caper’..

Kau bilang aku sok malu-malu..
Ku bilang, aku memang malu bila iffah ku tak ku jaga. Karna Allah selalu memperhatikanku di manapun dan kapanpun.

Kau bilang aku malu-maluin..
Ku bilang, kau bilang aku sok malu-malu. Eehh..giliran aku merendahkan iffahku demi dirimu, kau bilang aku malu-maluin. Mau mu apa ??



Wahai ukhti, kau tanyakan mauku ??
Aku hanya mau kau tetap dalam pendirianmu, tak menanggapi semua godaanku. Karna semua yang ku inginkan atas dirimu hanyalah permainan syetan yang aku juga tak sanggup untuk menahannya.

Bila aku tak mampu menahan nafsu syetan, yaa ukhti..harusnya kau yang mampu menahanku dengan iffah dan izzahmu. Jangan kau turuti apa mau ku, karna bila kau turuti mauku sama saja kau membawa kita berdua pada jurang kenistaan.
Kita harus sama-sama bisa menjaga diri, agar kita tetap dapat berjalan di jalan kebenaran yakni jalan yang di ridhoi Allah Azza Wa Jalla.


Wallahua’lam bi Shawwab,

Selasa, 25 Januari 2011

Penantian seorang Akhwat, Kebingungan seorang Ikhwan

Ada seorang teman bercerita kepada saya bahwa dia kebingunan untuk meminang akhwat yang dia sukai, karena dia merasa belum siap dan sebagainya. padahal sebenaranya temen saya ini sudah sangat ingin untuk menikah. Ada juga teman yang bercerita kalau dia takut ditolak ketika mengkhitbah seorang Akhwat karena dia belum mapan, masih kuliah, dan segudang alasan lainnya.

itulah beberapa realilta yang dihadapai oleh sebagian Ikhwan (klo ga mo dikatakan mayoritas). Dimana mereka merasa kebingungan dan ketakutan ketika akan mengkhitabah seorang akhwat.
kalau dilihat secara seksama, sebenarnya kebingungan bukan hanya monopoli pihak Ikhwan saja. Akhwatpun sebanarnya juga dilanda dengan kebingungan yang hampir sama. mereka bingung kenapa belum ada Ikhwan yang mau meminangnya. sehingga Akhwat mengalami kebingungannya dalam penantian seorang Ikhwan berkudah putih yang akan membawanya pergi.
KETIKA AKHWAT MINDER IKHWAN PUN JADI KEDER
sebenarnya banyak aspek yang membuat banyak Ikhwan merasa bingung untuk meminang seorang Akhwat setidaknya mereka (para Ikhwan) memiliki salah satu dari 5 alasan berikut : 1.Akhwatnya anak orang kaya. 2.Akhwatnya orang pinter (juara umum atau ahli dalam kalkulus). 3.Akhwatnya termasuk The best Quality atau Limeted Edition (hehehe kayak barang aja yachh???) sehingga terlalu banyak saingan. 4.Beda suku atau Beda Strata sosial (kasta), maklum bila Ikhwan berkasta Sudra maka akan sangat sulit mendapatkan Akhwat dengan kasta diatasnya. atau si Akhwatnya berdarah biru sedangkan si Ikhwanya berdarah abu-abu. 5.Si Ikhwan merasa belum mapan secara Finansial. inilah 5 alasan yang sering terlontar dari mulut seorang Ikhwan ketika dia akan meminang seorang Akhwat.
jadi bila diperhatikan sekarang ini banyak ikhwan yang terkena penyakit WAHM alias HUBBUL MAR’AH WAKAROHIATUN NIKAH = CINTA WANITA DAN TAKUT NIKAH.
Terkadang Akhwat membuat seorang ikhwan semakin tambah bingung dengan ungkapan akhwat “Saya ingin menikah dengan Ikhwan yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap” (maksudnya si ikhwannya memiliki pekerjaan yang bagus dan gajih diatas 2 juta perbulan.-matre juga ya Akhwat).
Pernah ada cerita dari seorang teman yang mencoba melamar seorang Akhwat.ketika hendak di pinang akhwat tersebut berkata “Afwan akhi ana merasa tidak pantas untuk akhi, diluar sana masih banyak Akhwat yang lebih pantas untuk akhi”. saya katakan ini akhwatnya yang minder, atau pura-pura minder untuk menolak lamaran si Ikhwan dengan cara yang teramat sangat halus. padahal maksud dari perkataannya adalah “maaf akhi, saya rasa Akhi ga pantas untuk saya atau maaf akhi saya ga suka ma akhi jadi cari aja Akhwat yang lain”. jadi sekarang ternyata banyak akhwat yang terlalu pandai ber apologi.
logikanya setiap orang waras dan normal tentu dia menginginkan orang yang lebih baik atau orang yang dipandang baik untuk menjadi pendamping hidupnya.jadi akhwat yang telah di Tarbiyah dan memahami Islam dengan baik tentu tidak akan berkata seperti itu. akan tetapi dia akan berkata “kalau memang saya di pandang pantas untuk akhi” atau kalau ini yang terbaik” dan semisalnya.
PILIH HARTA, FISIK, ATAU AGAMAnya?????
Rasulullah SAW pernah bersabda “budak Habsyi yang hitam legam tetapi dia memiliki agama yang bagus (shaleh) sesungguhnya lebih baik bagi kalian”. Banyak Ikhwan ketika memilih seorang akhwat selalu melihat dari bentuk fisiknya demikian juga dengan akhwat banyak juga akhwat yang melihat ikhwan itu dari Fisik dan Hartanya.
ketika saya ketengahkan hadist nabi diatas banyak yang berkilah bahwa kalau dapet yang Plus plus itu kan lebih utama, ya kaya, cantik dan shalehah. tetapi muncul satu pertanyaan apakah kita akan menunggu sampai lebaran moyet untuk bisa menemukan akhwat seperti itu??
kenapa kita terkadang melihat orang dari Fisiknya?? bukankah Fisik itu akan berubah seiring dengan bergantinya hari dan bertambahnya usia???kenapa banyak ikhwan mencari Akhwat yang kaya, padahal yang wajib mencari nafkah itu adalah laki-laki?? bukankah kekayaan Istri itu tidak bisa menjadi milik suami???
Bagi Akhwat juga sama, mereka juga kadang mencari Ikhwan yang ganteng, yang Tajir Mampus dan Shaleh. saya kadang berfikir apakah si Akhwat ini lupa bahwa bentuk Fisik dan Harta itu Allah yang mengatur??tidak ada orang yang mau berbentuk Fisik jelek dan Hidup miskin.
Kenapa Allah dan RasulNya memerintahkan kepada kita untuk mencari pasangan hidup itu berdasarkan ke Shalehannya (agamanya)?? karena ke keshalehan itu adalah proses diri, dan ini adalah pilihan yang ada dalam wilayah kemampuannya. seseorang apakah dia mo jadi seorang ahli ibadah atau ahli maksyiaat itu adalah pilihan hidupnya.
ini berbeda dengan harta dan fisik dimana semuanya telah ditetapkan oleh Allah sehingga kita tidak bisa berbuat apa apa untuk merubahnya. dalam masalah harta, Allah hanya mewajibkan kepada kita untuk berusaha semaksimal mungkin.
bahkan ada hadist yang mencela seseorang yang menikah karena harta dan fisiknya.karena Harta dapat memperbudak dan Fisik dapat mencelakakan.
Rasul pernah bersabda kalau menikah itu adalah sebagain dari kesempurnaan agama. kenapa begitu?? karena seorang Ikhwan yang Shaleh akan menjadi penyempurna agama istrinya, demikian juga Akhwat yang shalehah akan menjadi penyempurna agama suaminya. inilah maksud firman Allah “kalian (laki-laki) menjadi pakaian baginya (istri-istriya) dan kalian (istri) menjadi pakaian baginya (suami). fungsi pakaian adalah saling mentutupi. demikian juga suami istri mereka saling menutupi setiap kekurangan pasangannya. mereka saling mengingatkan bila salah, saling menyemangati bila lelah, saling menasehati bila lupa, dan bahu membahu menggapai ridha Ilahi.

Senin, 24 Januari 2011

♥♥.•*Duhai Calon Suamiku…*•.♥♥





Untuk Calon Suamiku….. Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . . Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .
Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan,

“Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19].

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab,

“Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku…

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa,

“Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim].

Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Amin ya rabbal ‘alamin.

Minggu, 23 Januari 2011

Ketika Allah memilihmu untukku

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..

Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta’ala..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah. .
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Dari Ummu Salamah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa Sallam bersabda : “Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Jumat, 21 Januari 2011

Pengharapan..


Kamar hatiku sekian lama suram dan sepi kekosongan,
aku mencari insan sejati tuk menemani hidupku
Adam dan Hawa diciptakanNya
di selang rasa kasih sayang agar bersemi ketenangan
dan kedamaian di hati…
Begitulah penggalan nasyid dari inteam, sungguh mungkin ini bisa mewakili sebagian isi hati dari ikhwan wa akhwat yang sudah lama menunggu seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak, yang akan membawa cinta suci, cinta yang kan membawa kepada keridhoanNya, cinta yang kan membawa kepada jannahNya.
Kerinduan akan menemukan belahan hati dalam naungan cintaNya, dalam naungan Nur KasihNya. Pasangan hati yang bisa menjadi kawan dalam perjalanan untuk mencari keridhoanNya, menanti seseorang yang kelak kan membawa pelita yang mampu menerangi kamar kosong. Namun demikian, dalam masa penantian ini, tidak serta merta kalang kabut hingga menghalalkan segala cara demi terisinya hati yang kosong dengan sesuatu yang tidak halal, sesuatu yang tidak sesuai dengan syar’i.
Do’a dan harap teruslah di panjatkan hanya padaNya, karena memanglah kita semua sadar bahwa jodoh, maut serta pertemuan memanglah Allah yang menentukan. Namun demikian kita teruslah meminta yang terbaik menurut Allah yang kelak akan membawa hati ini kepada ketentraman yang sebenarnya, yang kan membawa kepada keridhoanNya. Semoga Allah memberikan cinta yang bisa mengantarkan para pecinta sejati hingga menggapai kerdhoanNya.
Sahabat,,sungguhlah kita semua akan merasa rugi serugi-ruginya jikalau kita meraih cinta yang tak sepantasnya kita dapat, kala hati merindu cinta yang sesungguhnya. Sungguhlah bahagia kala hati menemukan tambatannya, namun kala tambatan hati itu sesuatu yang bukan hak kita sesungguhnya disaat itulah kita sedang menebangi pohon-pohon cinta dalam hati hingga hati merasa gersang dan kosong. Maka dalam pengharapan sudah semestinya kita terus berdo’a dan berikhtiar untuk menjaga hati kita senantiasa bersih dari segala sesuatu yang akan membuat kamar hati kita kotor, jagalah baik-baik kamar hati yang ada hingga datang cahaya yang akan menerangi kamar kosong ini. Sehingga kamar kosong itu tidak lagi gelap dan sumpek, hingga dengan datangnya cahaya kamar itu akan membuat kamar hati menjadi terang dan indah untuk di tinggali.

Sungguh indah kala hati ini bertemu dengan cahaya yang penuh dengan Nur KasihNya, bukan hanya sekedar seberkas cahaya yang remang-remang. Manakala kamar hati ini telah di terangi oleh cahaya yang halal, sungguhlah indah perasaan itu. Kala bersanding menjadi raja dan ratu sehari yang diliputi oleh cinta kasihNya, semoga cintanya tetap berada dalam keridhoanNya. Cinta yang berpanjangan hingga dikumpulkan di jannahNya

Selasa, 18 Januari 2011

KETIKA CINTA TIDAK HARUS SELALU BERBENTUK BUNGA


Aku mencintai suamiku karena sifatnya yang apa adanya dan begitu menyukai perasaan aman dan tentram yang muncul di hati ketika bersanding dengannya. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa perkawinan, harus aku akui bahwa mulai timbul rasa bosan dan lelah dengan kehidupan berumahtangga dengannya dan alasan-alasan mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Aku seorang wanita yang berjiwa sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Aku merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan belaian. Tetapi semua itu tidak lagi aku peroleh. Suamiku kini jauh berbeda dari apa yang aku harapkan dulu. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam perkawinan kami telah memusnahkan semua harapan tentang kehidupan cinta yang ideal.

Suatu hari, aku beranikan diri untuk menyatakan keputusan untuk bercerai!! “Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut. “Aku lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan.” Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan aku semakin bertambah, seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang dapat aku harapkan darinya?


Dan akhirnya ia pun berkata. “Apa yang dapat aku lakukan untuk mengubah keputusanmu itu?”.

Aku menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan, “Aku ada satu pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya, aku akan mengubah keputusanku. Seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kau memanjat gunung itu, kau akan mati. Apakah kau akan melakukannya untukku..?” Dia pun termenung dan akhirnya berkata, “Aku akan memberikan jawabannya besok pagi.” Hatiku langsung gundah mendengar reaksinya.

Keesokan paginya, kulihat suamiku tidak berada di rumah, dan aku menemukan selembar kerta dengan coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan.. “Sayang, aku tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi izinkan aku untuk menjelaskan alasannya” Kalimat pertama ini menghancurkan hatiku.


Aku lantas terus membacanya. “Sayang kau biasa menggunakan komputer dan selalu menghadapi masalah kerusakan program di dalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor, aku harus memberikan jari-jariku supaya dapat membantumu dan memperbaiki programnya.” “Kau selalu lupa membawa kunci rumah ketika keluar rumah, dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.” “Kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu tersesat di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi. Aku harus menunggu di rumah agar dapat memberikan mataku membantumu mengarahkan jalan untukmu melalui peta.”

“Kamu selalu kelelahan pada waktu teman baikmu datang setiap bulan, dan aku harus memberikan tanganku untuk memijit kakimu yang terkilir.” “Kamu seorang yang suka diam dirumah, dan aku selalu khawatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Dan aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.” “Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, aku harus menjaga mataku agar ketika kita tua nanti, aku masih dapat menolong memotong kukumu dan mencabuti ubanmu.”


“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menyusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu”. “Tetapi sayangku, aku tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku..” “Sayangku, aku tahu, di luar sana ada banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu…”

“Untuk itu sayangku, jika semua yang telah kuberikan dengan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu, Aku tidak dapat menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.” Air mataku jatuh di atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi aku tetap berusaha untuk membaca kelanjutannya…


“Dan sekarang sayangku….. kamu telah selesai membaca penjelasanku ini. Jika kau berpuas hati dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, aku sekarang sedang berdiri di luar pintu menunggu jawabanmu” “Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk mengambil barang-barangku, dan aku tidak akan menyusahkan hidupmu lagi. Percayalah, kebahagiaanku adalah apabila kau bahagia.”

Aku segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah sendu sambil memegang susu dan roti kesukaanku. Oh Tuhan… kini baru aku tahu, tidak ada orang lain yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku.


The Moral Behind of the Story :


Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasakan pasangan kita tidak dapat memberikan cinta dalam bentuk yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam bentuk lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.


Seringkali yang kita perlukan adalah memahami bentuk cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan bentuk tertentu….”KARENA CINTA TIDAK HARUS SELALU BERBENTUK BUNGA”

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir untuk selamanya. Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. Jangan karena cinta, kita gugur dari perjuangan, dan jangan karena cinta juga, perinsip kita menjadi larut dan cair. Cinta tidak semestinya akan berakhir dengan perkawinan. Kesetiaan akan mengikat cinta, dan perkawinan akan menjadi indah jika cinta terus bersama.

***

.................. APA itu CINTA ..................

Apa itu Cinta??
Jawabanku adalah CakeP

Yah, aku merasa senang ketika dua bola maTa !ini melihat wajah Indah mengH!asi pemandangan yg kulihat, menarik LangKahku untuk selalu MenGintiPnya dari Arah Pandangku.

Namun Mreka tertawa,
KaTa Mreka itu bukan Cinta sesungguhnya,
Melainkan Cinta M0nyet
Karena “bau KencuR” masih melekat di umurku



Apa itu Cinta??
Kujawab TerKeNaL…

BaG!ku Cinta Tak Harus berhenti pada Wajah Cakep ygmemiliki otak k0s0ng ..apaLagi G aktiP daLam Beberapa Bidang..Urrgh,,rasanya Malas dekaT dengan Seseorang sepeRti itu, terLalu Gengsi diri ini BerJalan beriringan bersamanya, krEna Aku Ingin Cinta y6 Gak Hnya Cakep Namun juga dikeNaL oleh BebeRapa Teman,,,EnTah itu diKenal karena “SmaRt” “AkTip” “ KeRreNd” y6 membuatq mrasa Bangga di sampingnya

MreKa Menertawaiku Lagi
Kata Mreka, itu buKan Cinta
MeLainkan Hanya Lemak2 KaSMaran yg MenghiDupkan jerawatku



Apa itu Cinta??
Kali ini aku MenjaWab “ BerDuit”

Rasanya Cape Sekali ktika Cintaku terpaut pada Cakep n TeRKenal tapi tak berduiT…mau ngapa-ngaPain maSiH susaH…Hari gini maem Cinta duaNKz,,,Nggaaaak deeeh…

Aneh MereKa terTawa Lagi
Kata Mereka itu Bukan Cinta, Melainkan Mata duitan


Namun aku tak hiraukan, karena aku ingin bahagia deNgan Duniaku…..
Hingga Akhirnya aku-pun menikah

Dengan dia,
seseorAng y6 tak KukenaL seutuHnya
seseOrang y6 tak PerNah ada Dalam Bayangan Cintaku
sese0Rang yg diPiliH Oleh Rabbi
Yg kuHaRap bisa MembeRi jawaban, apa itu Cinta…



BagaImana MunGkin dia bisa Memberi JawaBan apa itu Cinta?
SedaNgkan dia,
BaGiku…tidakLah CaKep, TerKenaL apaLagi Berduit
Wajah dia biasa Saja…
SeDikit Sekali yang mengenaLnya bahkan
Gaji dia masih minim dibanding dengan PenghasiLanku



Lalu,
aPa Itu cinta, Bu?
Ibuku berbisik,
Makna Cinta akan engkau dapat dalam Pernikahanmu,
Disaat suamimu bisa meNerimamu dengan sePenuh Hati
Tak Hanya menerima kekuranganmu, melainkan juga Kelebihan yang kau miliki…



Aku merasakan itu,
Ketika Pertama kali menyuguhkan secangkir k0pi,
Bukan k0pi manis atau Kopi Pahit

“ Alhamdulillah, baru kali ini aku minum Kopi yang saNgat Istimewa….” Ucapnya sambil terSenyum, aku sedikit curiga dengan ekspresi yang terlihat ada yg sembunyi….akupun memaksa untuk menyruput pula

“Astaghfirullah….asin, maaf bukan gula yang kumasukkan, tapi garam “ Sesalku….suamiku hanya tersenyum ringan.

Meski aku sudah tak terlihat sempurna lagi dalam menjalankan kewajibanku sebagai istri, hati kecilku masih menepisnya…

Pantaslah dia menerimamu
Wajahmu cantik, pastinya tak ingin kehilangan dirimu
Kamu smart yang udah jelas buat dia bangga
Kamu juga berpenghasilan tinggi, sangatlah rugi bila meninggalkanmu
Jadi ketidaksempurnaanmu tak kan terlihat karena kelebihanmu menutupinya…


Apa itu Cinta, Ayah?
Ayah tersenyum…rasakan cinta di hati suamimu,
Jika dia tetap merangkulmu dikala terpuruk…
Maka itu Cinta.


Aku melihat hal itu,
Ktika Dokter men-Vonis aku mandul. kecerian yg dulu menghiasi sirna berubah menjadi kesedihan dan tak ada rasa semangat lagi…..

”aku bukan wanita sempurna” tangisku. Suamiku merangkul penuh kasih sayang.

Apalah gunanya aku menjadi wanita karier yang sukses, cantik n smart jika kenyataanyaa aku tidak bisa memiliki keturunan dari rahimku sendiri, bukankah perempuan bisa dikatakan sempurna jika telah bisa membuktikan bahwa dirinya mampu melahirkan seorang anak???


“ Semua bisa berubah atas izin ALLAH, bukan tidak bisa memiliki anak, tapi masih belum waktunya sayang “ ucap suamiku member semangat, walau aku belum bisa mencurahkan cintaku seutuhnya kepada dia namun dia tetap menganggapku ada bahakan kali ini semenjak aku dinyatakan mandul, dia lebih menyayangiku dan memeprhatikanku.

Itulah cinta yg kau cari ….tegur batinku, aku melirik suamiku yg sedang menyiapkan secangkir susu manis untukku,

Tapi lagi-lagi bisikan kecil menepisnya,
Bukan !!!
Itu bukan Cinta tapi itu IBA…rasa kasihan,

Astaghfirullah, mungkinkah sampai saat ini aku belum bisa mencintai suamiku hanya karena aku belum menemukan jawaban apa itu CINTA ……hiks hiks hiks …



Apa itu CINTA ya Rabb…

Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”

Astaghfirullah……………………..



...................>>>
Sisa-sisa buliran air mata terus mengalir tak mau berhenti membasahi pipiku, dengan penuh telaten tangan gagah suamiku tak henti-hentinya bergerak lembut mengusap air mataku. Sepertinya ia tak ingin melihat air mataku terbuang sia-sia. Melihat wajah lelahnya ingin kuhentikan air mata itu namun tak bisa, karena semakin aku melihat ketulusannya semakin mengalir saja air mata ini, lagipula tak ada yang bisa kulakukan untuk mengucap maaf dan terima kasihku selain menangis karena mulutku tak bisa berbicara. Air mata ini adalah ucapan maaf dan terima kasihku pada suamiku, maaf karena belum bisa menjadi istri yang baek.


“ Jangan menangis Cinta, aku berjanji akan selalu menemanimu. ALLAH sedang bercanda dengan kita, mungkin DIA ingin aku melakukan aktivitas seperti saat kau melalkukannya untukku” Ujarnya sembari mengusap air mataku.


Kuakui, meski hati begitu sulit mengatakan cinta namun aku bukanlah tipe istri yang pembangkang apalagi membentaknya. Tetap kulakukan kewajibanku sebagai seorang istri.

Ayah dan Ibu menyarankan agar aku dirawat di rumah mereka agar suamiku bisa bekerja dengan tenang, suamiku menolak dengan halus.


“ Maaf, ikatan perkawinan yang saya bina ini bukan sekedar tulisan di atas kertas, yang hanya membubuhkan tanda tangan semata, namun tanggung jawab saya sebagai suami terltulis secara otomatis saat itu juga. Biarkan Hawa bersama saya, ALLAH sedang ingin melihat saya merawatnya…..bagi saya Hawa tidak hanya sekedar istri saya semata namun juga adalah Syurga, jadi saya tidak ingin melepas Syurga saya begitu saja “


Ayah dan Ibu tidak memaksa, mereka secara bergantian menjenguk keadaanku di rumah kami.

Seadangkan suamiku, total merawatku…pekerjaan dia wiraswasta, membuka toko elektronik di pusat kota. Pekerjaannya ia alihkan kepada tangan kanannya karena dirinya setiap hari bersamaku, saat kebetulan Ibu bermalam di rumah, dia menengok toko elektroniknya.


Ketika Adzan berkumandang, dengan sigap suamiku menyeka aku dengan air, membasahi anggota badan wudhuku, rambutku ditutup dengan jilbab seadanya, ia berbisik


“ Cinta, jika kau sanggup Sholatlah melalui hatimu”

kemudian ia Sholat di dekatku. Usai Sholat, ia duduk di sebelahku, bibirnya bergerak pelan membaca ayat suci Al-qur’an. Aku hanya bisa menatapnya, kedua telingaku berusaha mendengarkan lantunan ayat suci yang ia baca, tiba-tiba bibirnya mendekat, mengecup keningku sambil menyelipkan sebuah doa


“ Kaulah Syurgaku, bacaan AL-qur’an ini kuhadiahkan untukmu. Cepat sembuh Cinta, kita gapai lagi hidup indah kita berdua……”


Kali ini bukan hanya aku yang meneteskan air mata, kulihat suamiku juga berair mata, ia menangis meski sedikit malu-malu……



“ Cinta, dulu aku sempat bertanya dalam hati, sebenarnya Apa itu Cinta…Tak satupun ada yang bisa menjawab, sekalipun ada…jawaban itu tidak sesuai di hatiku, hingga akhirnya aku menikahi dirimu. Dalam pernikahanlah aku tau, apa itu cinta…



Cinta memang tak bisa diuraikan dengan kata-kata, sebanyak apapun makna cinta yang kita miliki tak kan mampu menjawabnya karena cinta adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh ALLAH….meski masih belum kutemukan maknanya, namun aku mulai merasakan uraian Cinta ketika bersamamu…..hati ini berdesir diiringi jantung yang berdetak tak beraturan ketika aku berdekatan denganmu, ktika kau tersenyum manis padaku…aku tak mampu menangkapnya begitu saja, maafkan aku cinta jika selama ini sikapku sangat kaku, tak bisa romantic seperti suami yang laen. Karena aku sendiri tak tau bagaimana mengekspresikannya, yang bisa kulakukan hanya memandangmu penuh takjub dan berkata SubhanaLLah begitu indah karunia yang Engkau berikan ya Rabb..



Cinta, walau selama ini aku belum bisa mengekspresikan cinta sesuai mimpimu, namun aq telah merasakannya…..ketika tak bertemu, Rindu menggaung-gaung dalam hatiku, kata seorang sahabat… Rindu adalah bukti adanya sebuah cinta di hati “ suamiku menghentikan ceritanya, ia tersenyum malu-malu…..sambil menatapku penuh kasih ia melanjutkannya



“Bahkan aku juga merasakan cemburu jika kau bersama lelaki lain, namun itu harus q tepis…terlalu jahat diriku jika harus mencurigaimu…akupun berdoa kepada Sang pemilik Cinta, yaaah…kutitipkan Cintaku pada Rabbi, selama aku mampu menjaga hatiku untukmu, maka aku yakin ALLAH akan menjaga hatimu untukku…”



Suamiku menggenggam erat tanganku yang kaku. Tiba-tiba aku merasakan suatu hal yang aneh, detak jantungku bergerak kencang…aku tidak pernah merasakan sesuatu yang sangat dahsyat seperti ini…mungkinkah aku telah merasakan Cinta pada suamiku?? Kuakui, selama setaun kami menikah tak ada komunikasi sedekat ini…Astaghfirullah..Apa ini bisa dikatakan komunikasi dimana aku hanya bisa mendengarkan saja tanpa menanggapi curahan hatinya, jikapun ingin menanggapi aku hanya bisa mengeluarkan air mata karena badanku masih belum bisa bergerak normal.



Ya ALLAH ampuni dosa hamba, ada rasa sesal di hati…dulu, sewaktu aku sehat aku jarang memberi kesempatan berdua untuk bicara dari hati ke hati alasanku adalah sibuk dan suamiku bukan tipe memaksa. Yang masih kuingat, terkadang antara sadar dan tidak sadar dalam tidurku aku mendengarkan suara kecil yang berbisik di telingaku, mungkinkah itu suara hati suamiku……..



Maafkan aku, suamiku,,,,



“Cinta…sudah banyak makna tentang cinta yang kudengar dan kubaca, tapi aku memiliki jawaban sendiri….bagiku, Cinta adalah sebuah rasa yang bersandarkan atas nama ALLAH, ya…karena atas nama ALLAH kita bisa bertemu dan berkumpul dalam pernikahan suci…banyak yang mengatas namakan sesuatu karena Cinta, namun biarkan aku

mengatasnamakan Cinta karena ALLAH , Bukankah segala sesuatu adalah pantulan dari dimensi Sang Pemilik Cinta?? “



“ Cinta adalah Syurgaku, karena ketika aku memandang teduh wajahmu, berdekatan denganmu, berbicara denganmu bukan hanya kebahagiaan yang aku dapatkan namun aku merasa satu poin pahala untuk menuju ke Syurga bertambah, Cinta, maafkan aku masih belum bisa membuatmu bahagia. Padahal kau-lah Syurgaku, Bahagiaku………”



Ya ALLAH kini aku mengerti,,,,

Mengapa Engkau tidak mempertemukan aku dengan si cakep, si terkenal ato si tajir dalam pernikahanku…aku baru menyadari semuanya ya Rabb…



Seandainya,



Jika aku menikah dengan seseorang karena “Cakep”nya

Mungkinkah ia akan ada di sampingku saat keadaanku seperti ini?

Pastilah jawabannya tidak, karena dengan fisiknya yg “cakep” dia masih bisa mencari pengganti yg lebih cantik dariku



Jika aku menikah dengan seseorang karena “ Terkenal” nya

Mungkinkah dia akan melantunkan ayat suci al-qur’an untukku disaat seperti ini?

Pastilah jawabnnya tidak, karena dengan keadaanya yg super terkenal dy akan tetap menjadi orang sibuk bahkan mungkin bisa berpindah ke laen hati.



Jika aku menikah dengan seseorang karena “ tajir”nya

Mungkinkah dia akan meluangkan waktu untuk menemaniku bercerita

Mungkin jawabnnya juga tidak, karena dengan uang yang ia miliki, ia bisa membayar siapa saja untuk menemaniku…..



Ya ALLAH, Ampuni dosa Hamba,,,

Dulu di saat kesempatan dan kesehatan itu masih ada, aku sering menyia-nyiakan AnugerahMU…..



Suamiku sangat Istimewa, kutarik kembali ucapanku yang mengatakan dia biasa saja.



Dia Cakep, Cakep akan akhlak yang baek

Dia terkenal, sifatnya yang ramah dan santun membuat dirinya dikenal oleh orang-orang di sekitar.

Dia Kaya, kaya akan Hati, ilmu Agama dan diimbangi ilmu dunia…



Semangatku untuk bisa sembuh sangat kuat, banyak hal yang harus kubayar ketika aku sembuh,,,inilah janjiku. Ketekadanku membuat bibirku bergerak pelan dan mengeleuarkan suara parau……..



“ ALLAHU AKBAR…..bibirmu bergerak Cinta, bisikkanlah jika ingin mengatakan sesuatu….” Suamiku mendekatkan telinganya ke bibirku



“ Aaaaa……..aaaakkk…..aaa…kku….Ciiii…..cccC
iiiN…..Taaaaa”



Ya ALLAH begitu sulit untuk mengucapnya, kulihat secerca kebahagiaan di pancaran mata suamiku, seprtinya dia mengerti ucapanku….



“ AKu juga mencintaimu Cinta………Karena ALLAH “ bisikknya pelan…



AKU MENCINTAIMU, KAULAH SYURGAKU…..SUAMIKU…teriakku dalam hati….

Minggu, 16 Januari 2011

♥♥.•*BILA HADIR RASA CINTA, JADIKAN IA CINTA YANG MEMBAWA KITA KE SURGA*•.♥♥



Jatuh ….yang tak mengundang orang simpati ialah jatuh cinta.CINTA adalah fitrah dan karunia ILLAHI.Tidak ada siapapun yang dapat melarikan diri daripada mencintai dan dicintai.Namun demikian , puncak CINTA……..ada orang masuk surga karena CINTA dan tak sedikit orang yang di hujam ke neraka gara-gara CINTA.CINTA yang bagaimana yang bisa membawa seseorang ke surga?
CINTA yang dialirkan oleh ALLAH kedalam hati, itulah CINTA yang benar, suci lagi murni.CINTA yang bukan diukur ikut pandangan mata,tapi ikut pandangan ALLAH.Ia ada karena ALLAH dan CINTA diberipun untuk dapat keridhoan ALLAH.CINTA begini tiada batasannya.Tidak pula kenal jenis kelamin dan kedudukan.Dan CINTA lahir hasil dari samaCINTA pada ALLAH.
CINTA ynag sesungguhnya ini bisa berlaku pada lelaki dan lelaki,perempuan dengan perempuan,lelaki dengan perempuan,antara murid dengan guru,suami dengan istri,sahabat dengan sahabat,rakyat dengan pemimoin, antara umat dengan Nabinya dan yang paling tinggi antara hamba dengan TUHANNYA.
CINTA KARENA ALLAH
Kalau berlaku antara lelaki dan perempuan yang tidak diikat oleh perkawinan , mereka tak akan memerlukan untuk berjumpa,berbicara atau melakukan apa saja yang bertebntangan dengan kemauan ALLAH.
CINTA mereka tidak akan tercela oleh nafsu birahi.Sebaliknya CINTA itu adalah tautan hati yang berlaku walaupun tak pernah berjumpa atau baru kenal tapi hati rasa sayang dan rindu.Hati sedih kalau orang yang kita cintai ditimpa susah,senangkalau yang dicintai itu senang.Sanggup susah dan korbankan diriuntuk senangkan orang yang dicintai.
CINTA yang begini diceritakan dalam hadist, yaitu seorang lelaki yang bertemu dan berpisah dengan sahabatnya karena ALLAH maka mereka akan mendapat perlindungan ‘ARSY ALLAHdipadang mahsyar nanti,hari dimnan masing-masing orang mengharap sangat lindungan dari matahari yang sejengkal saja dari kepala.
Kalau bertlaku antara suami istri , maka istri akan meletakkan seluruh ketaatan pada suami,hormat dan melayani suami tanpa jemu.Baik ketika suami tunjukkan sayang atau ketika suami marah-marah.Baik ketika suami kaya atau miskin ,atau suami kawin lagi , CINTA istri pada suami tidaka akan terbagi.
Karena CINTANYA pada suami datang dari ALLAH hasil ketaqwaan istri.Biarpun datangtopan badai,melanda rumah tangga,istri tetap memberikan CINTAnya yang utuh dan teguh.
Begitu juga suami , CINTA pada istri tidak pandang itu istri tua atau muda.Terpatri pada hatinya.Selagi istri taat pada ALLAH,istri tetap dikasihinya.Kalau dia ada empat istri,tentulah istri-istri akan bertanya -tanya , istri yang manakah yang paling dicintai oleh suami?Kalau CINTA itu bersumber dari ALLAH , tentu istri yang paling bertaqwalah yang paling dicintai oleh suami lebih dari istri-istri yang lain.
CINTA ALLAH YANG UTAMA
Sumber CINTA yang datang dari ALLAH akan meletakkan ALLAHyang paling tinggi dan utama.Bila berlaku perseteruan antara CINTA ALLAH dengan CINTA pada makhluk maka CINTA ALLAH dimenangkan.
Misalkan seorang istri yang CINTA pada suaminya.Tiba-tiba suami melarang istri melakukan ketaatan pada ALLAH, dalam hal menutup aurat, padahal tutup aurat itu ALLAH wajibkan.Maka kecintaan pada ALLAH itu akan mendorong nya untuk tetap malaksanakan perintah-NYA walaupun suami tidak suka ataupun harus kehilangan suami.
Sanggup dilakukan sebagai pengorbanan CINTAnya pada ALLAH.Sebaliknya kalau dia turut kemauan suami artinya kata CINTA pada ALLAH hanya pura-pura,CINTAnya bukan lagi bersumber kan ALLAH tapi datang dari nafsu.
CINTA yang datang dari ALLAH menyebabakan seseorang cukup takut untuk melanggar perintah ALLAH yang kecil ,apalagi yang besar.Seseorang yang sudah dapat mencintai ALLAH ,CINTA ynag lain jadi kecil dan rendah baginya.
Sejarah menceritakan kisah CINTA Zulaikha terhadap Nabi Yusuf.Sewaktu Zulaikha dibelenggu oleh CINTA nafsu yang berkobar-kobar pada Nabi Yusuf , dia sanggup hendak menduakan suaminya ,yang seorang menteri.
Ketika Nabi Yusuf menolak keinginannya, ditariknya baju Nabi Yusuf hingga terkoyak.Akibat dari peristiwa itu ,Nabi Yusuf masuk penjara.Tinggalah Zulaikha memendam rindu CINTANYA kepada Yusuf.
Penderitaan CINTA yang ditanggungb oleh Zulaikha menyebabakandia berubah dari seorang perempuan yang cantik menjadi perempuan tua yang tidak cantik lagi.Matanya banyak menangis terkenangkan Yusuf,hartanya habis dibagi-bagikan karena Yusuf.Sehingga datanglah belas kasihan dari ALLAH terhadapnya.Lalu ALLAH mewahyukan agar Nabi Yusuf mengawini Zulaikha setelah ALLAH mengembalikan kesehatan dan kecantikannya.
Peliknya , ketika Zulaikha mengenal ALLAH,datanglah CINTAnya pada ALLAH sehingga waktunya lebih banyak di habiskan untuk bermunajat dengan ALLAH dalam ibadah dan dzikir.
Begitulah betapa CINTA yang dulunya datang dari nafsu dapat dipadamkan bila kenal dan CINTA pada ALLAH.CINTA ALLAH adalah CINTA taraf tinggi.Puncak CINTA ini ialah pertemuan yang indah dan penuh rindu di surga yang dipenuhi kenikmatan.
CINTA pada ALLAH akan lahir pada orang yang mengenal ALLAH.Karena CINTA lahir ada penyebanya.Kalau wanita CINTA pada lelaki karena kayanya,baiknya , tampan, dan sebagainya dan lelaki CINTA wanita jarena cantik,baik ,lemah lembut dan sebagainya maka bagi mereka yang berakal akan merasa lebih patut dicurahkan rasa CINTA pada ALLAH karena segala kenikmatan itu datangnya dari ALLAH.
Ibu bapak ,suami istri, sahabat, handai taulan dan siapa yang mengasihi dan mencintai kita , hakekatnya semuanya datang dari ALLAH.Kebaikan ,kemewhan dan kecintaan yang diberikan itupun atas rahmat dan belas kasih dari ALLAH pada kita.Sehingga ALLAH izinkan makhluk-NYA yang lain CINTA pada kita.
ALLAH yang menciptakan kita makhluk-NYA , kemudian diberinya kita berbagai nikmat seperti sehat,gembira dan lain-lain.Baik kita ingat pada-NYA ataupun waktu kita lalai , tetap diberi-NYA nikmat-nikmat itu.Begitulah , kebaikan ALLAH pada kita terlalu banyak sebagaimana firman-NYA, yang berarti:
“Kalau kamu hendak menghitung nikmat -nikmat ALLAH, niscaya tidak akan terhitung.”
Besar sungguh jasa ALLAH dari menciptakan menghidupkan dan memberi rezeki, suami , istri, rumah dan macam-macamlagi yang dengannya kita melalui kehidupan dengan aman bahagia.
Alangkah biadabnya kita kalu segal pemberian ALLAH itu kita ambil , tapi lupa untuk bersyukur pada yamag Memberi.ALLAH bisa saja menyusahkan dan menyenangkan kita dengan Kehendak-NYA.
Oelh itu orang yang betul kenal dan beradab, dia malu pada ALLAH. malah karena malunya itu dia tidak nampak yang lain lebih hebat dari ALLAH.CINTAnya tertumpu pada ALLAH ,penyerahan diri pada ALLAH sungguh- sungguh.
Setiap saat menanggung rindu.lalu waktunya di habiskan untuk berbisik- bisik dengan kekasihnya.Bila CINTA ALLAH sudah penuh dalanm hatinya , maka tidak ada tempat lagi untuk CINTA selain dari itu.
Ada orang mengatakan :

”JIKA KAU BERIKAN HATIMU ATAUPUN CINTAMU PADA MANUSIA NISCAYA CINTAMU NISCAYA DIA AKAN MEROBEK -ROBEKNYA.TAPI KALAU HATI YANG PECAH ITU DIBERIKAN PADA ALLAH NISCAYA AKAN DISATUKANNYA .ARTINYA CINTA DENGAN ALLAH PASTI TERBALAS. DAN ALLAH TIDAK MEMBIARKAN ORANG YANG DICINTAI-NYA MENDERITA DI AKHERAT.”

Jadi seorang yang bijak dan beradap akan meletakkan kecintaan yang besar pada ALLAH, pada Rasulullah dan barulah pada makhluk -makhluk lain di samping-NYA.Itulah peletakan CINTA yang yang betul dan menguntungkan didunia dan di akherat. Itulah dia CINTA kita pada ALLAH SWT yang patut kita letakkan.

♥♥.•*Aku Mencintaimu Karena ALLAH *•.♥♥



Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini
adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai
orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...
kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku
berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu
menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan
Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan
dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan
kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ???

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata
seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan
karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku
yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk
lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan
sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan
ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku
berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi
banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .
Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku... semoga Allah
memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi
Amin...

Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku
menunggumu karena Allah... diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?
Mungkin... seorang Fahri terlalu tinggi buatku... Namun kutahu... kamu
adalah Fahriku... so... where are u my Fahri???
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...
diantara gemuruh ombak kerinduanku
Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk
menjemputku. ..
meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam... ijinkan bisik hatiku
sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...

Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk
dunia dan akhiratku Amin.... Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk
menemani kehidupanku. .. maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah
dia, jawaban itu??

Kamis, 13 Januari 2011

wanita idaman lelaki sholeh

Wanita idaman lelaki ialah,
yang hatinya disalut taqwa kepada ALLAH,
yang jiwanya penuh penghayatan trhadap Islam,
yang sentiasa dahaga dengan ilmu,
yang sentiasa haus dengan pahala,yang solatnya maruah dirinya,
yang tidak pernah takut untuk berkata benar,
yang tidak pernah gentar melawan nafsu,

Wanita idaman lelaki ialah,
yang menjaga tutur katanya,
yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,
yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang dermawan ,
yang mempunyai ramai teman,
dan tidak mempunyai musuh bersifat syaitan,

Wanita idaman lelaki ialah,
wanita yang menghormati ibunya,
yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tuanya dan keluarga,
yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,
yang sabar mendidik suami dan anak-anak mendalami agama,
yang mengamalkan hidup penuh sederhana,
kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat,

Wanita idaman lelaki ialah,
yang sentiasa bersedia untuk menjadi insan yang hakiki,
yang hidup di bawah naungan Al-Quran dan sunnah nabi,
yang boleh diajak berbicara dan berdiskusi,
yang menjaga matanya dari pandangan duniawi,
yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Ya Rabbi,

Wanita idaman lelaki ialah,
yang tidak pernah membazirkan waktu,
matanya kepenatan kerana penat menimba ilmu,
suaranya lesu kerana lidahnya tak henti memuji dan mengingatiMU,
tidurnya lena dengan cahaya keimanan,
bangunnya Subuh penuh penghayatan,
kerana sehari lagi usianya bertambah penuh keinsafan,

Wanita idaman lelaki ialah,
yang sentiasa mengingati mati,
yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,
yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,
agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang sempurna,
meneruskan perjuangan Islam sebelum tibanya Kiamat,

Wanita idaman lelaki ialah,
yang tidak terpesona dengan buaian dunia,
kerana dia mengimpikan syurga,
di situlah mahligai impiannya,
dialah WANITA IDAMAN LELAKI seadanya.

Semoga bermanfa'at

Salah daan hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma'afkan
by Andhika Al-Banjari Insaniah Fakir Hamba Allah yg tiada daya dan upaya,
yg benar itu datangnya daripada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan yg salah itu datangnya daripada kelemahan diri ana pula..

Salam Ukhuwah Fillah.

Rabu, 12 Januari 2011

JADILAH SYURGA DI TAMAN HATIKU


Duhai Kanda.... Karenanya... "JADILAH SURGA DITAMAN HATIKU...

Ku persembahkan untuk (calon) Pendampingku yang hanif..

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Duhai Kanda...

Kupersembahkansebuah ayat dalam Al-Qur'an yang selalu kubaca disetiap kartu undanganyang selalu melayangkan pikiranku akhir-akhir ini. Hingga detik ini,aku senantiasa bertanya kapan namaku tercantum pada sebuah kartuundangan pernikahan? Siapa pula nama yang mengiringi namaku pada kartuundangan tersebut dalam rangka mitsaqan-ghalizha (perjanjian yangsangat berat) itu?

"Dan diantara tanda-tanda(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu darijenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya danDia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yangdemikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagikaum yang berpikir." (QS. Ar-Ruum : 21)


Tiada kata yangdapat kuucapkan atas karunia Allah Ta'ala hingga pada waktu yang tepatnanti aku akan menikah dengan orang pilihan Allah Ta'ala yang telahditetapkan-Nya dalam kitab Lauh Mahfudz, kecuali syukur alhamdulillahuntuk-Nya. Nikmat dan anugerah ini sungguh begitu agung. Sesungguhnya,sudah aku jalani "proses" dengan laki-laki lain, tapi ternyata Allahtakdirkan engkau masih tersembunyi dibalik kuasa-Nya.


Menanti dengan ikhtiar dan doa yang penuh kesabaran tuk menghadirkanmu dalamhidupku merupakan anugerah dalam hidupku diantara anugerah-anugerahlain yang Allah Ta'ala berikan kepadaku. Diberi-Nya aku kesempatanuntuk lebih memperbaiki diri sebagai Muslimah hingga aku layak untukkau jemput kelak sebagai bidadarimu.

Subhanallaah! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..

Apakahyang saat ini sedang engkau lakukan? Semogalah engkau adalah seorangikhwan (laki-laki) yang sedang bersemangat mendekatkan diri kepadaAllah Ta'ala dengan bertaubat dari dosa-dosamu. Kembali kepada fitrahmusebagai manusia yang bejiwa hanif, memperbaiki diri detik demi detiksebagai bekal meninggalkan kampung penuh penipuan dan bersiap-siapmenuju kampung kekekalan.

Hingga pada saat kita dipertemukan oleh-Nya ( di tempat dan waktu yang tepat,

Kanda...

Padasaatnya nanti, jika Allah Ta'ala sudah berkehendak untuk mempersatukanhati kita, maka tak lagi kupermasalahkan maharmu yang dengan penuhkerelaan kau berikan kepadaku. Tidak kita hiraukan lagi bujuk rayusetan akan materi. Hingga engkau dapat memenuhi perintah Allah Ta'alayang berfirman :
"Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan" (QS. An-Nisaa : 4)

Niatsuci kita untuk menuju pernikahan yang barakah meluluh lantahkan hatikuuntuk menerima mahar darimu apa adanya, bahkan aku akan mempermudahengkau dalam masalah ini, hingga aku yakin bahwa insyaAllah aku bisamenjadi orang yang tersebut dalam sabda Rasulullaah Shallallaahu'alaihiwa Sallam :

"Wanita yang paling banyak mendapatkan berkah adalah yang paling ringan maharnya"
Dan akhirnya kita berdua makin yakin, bahwa pernikahan kita akan sesuaisyari'at, sebagaimana Uqbah bin Amir radhiyallaahu'anhu berkata,Rosulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam bersabda :

"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah"

Duhai Kanda...
Kemudian,HALAL-nya kita untuk saling mencintai karena Alloh Ta'ala. Seketika,penantian kita yang lama itu, akan membebaskan syahwat2 yang selama inikita pendam, bersamaan dengan meleburnya dosa-dosa kita lewat genggamanjari jemari kita.

kita akan semakin mengenal satu samalain, cinta makin subur ditaman hati masing-masing Pujian demi pujianyang mengekalkan cinta kita mulai bersemi indah. Karenanya ya kanda..Kelak, malam-malam yang indah itu akan engkau hiasi denganmembangunkanku disepertiga malam terakhir dengan lembut dengan atautanpa percikan air diwajahku. Kau ajak aku shalat malam bersamamudengan alunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang memporak-porandakan tamanhatiku, meluluhlantahkan jiwaku dan menghanyutkan aku akan kecintaankupada Allah Ta'ala. Subhanallaah!

Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..

Kuharapengkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisiemosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkaumeluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu,engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba' (mengikuti)Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam.

Dan saat engkaumarah, sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untukberlindung kepada Allah Ta'ala, berwudhu, dan shalat dua rakaat.Apabila kita sedang berdiri, maka kita duduk, apabila kita sedangduduk, maka kita berbaring, atau salah satu dari kita akan mencium,merangkul dan menyatakan alasan kita. Apabila salah satu diantara kitaberbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkanwajah Allah Ta'ala semata. (Fiqhut Ta'amul bainaz Zaujani)

Lantaskita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidakmenceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadarikesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada AllahTa'ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalamKETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.

"Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu..."

Duhai Kanda...
Engkaumemberiku makan apabila engkau makan, Engkau memberiku pakaian apabilaengkau berpakaian, Engkau tidak akan memukul wajahku, Engkau tidak akanmenjelek-jelekkan diriku, dan Engkau tidak akan meninggalkankumelainkan didalam rumah (yakni tidak berpisah tempat tidur melainkandidalam rumah)

Dengan keimanan dan ketaqwaanmu, engkautidak pernah berputus asa dalam mencari rizki. Berikhtiar danbertawakkal (menggantungkan harapan) hanya kepada Allah Ta'ala,sebagaimana perintah Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam :

Kanda...,

Dinda memilihmu karena agama yang ada pada dirimu. Aku memilihmu karena akutahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dariapi Neraka. Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah 'Azzawa Jalla

Sungguh, betapa engkau telah membawaku teringatdan bergetar saat engkau menasehatiku sambil membawakan firman AllahTa'ala : Hingga cita-citaku dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMANHATIMU sebagaimana Khadijah Radhiyallaahu'anha menemani RasulullaahShallallahu'alaihi wa Sallam sepanjang hidupnya dapat aku amalkanperlahan-lahan dengan bimbinganmu.

Kelak akan engkau ajarkan pula aku untuk senantiasa berbakti kepada Orang Tua kita untukmenggapai ridha Allah Ta'ala. Birrul walidain (berbakti kepada orangtua)

Kanda...,

Betapa akuakan sangat taat kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepadaAllah Ta'ala dan ketaatanmu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi waSallam. Hingga andaikata Allah Ta'ala tidak melarangku untuk bersujudkepada selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohonSurga... Temanilah diriku sampai matiku nanti, dampingi aku dalammelaksanakan amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepalakeluarga engkau akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentangpertanggungjawabanmu atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak danrumah tangga sebagai beban di pundakmu.

Sungguh begituindah memilikimu dalam mitsaqan gholizha ini kelak... maka bagaimana akutidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku,

Duhai Kanda.... Karenanya... "JADILAH SURGA DITAMAN HATIKU...

"Semoga Allah Ta'ala segera mempertemukan kita dan senantiasamempermudah urusan kita dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangatberat) kelak.

aamiin yaa RABB

Jumat, 07 Januari 2011

hapuslah air mata dipipi

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai sebagian dari perjalanan hidup ini

Dengan Nama Allah yang Maha Sempurna..

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bahagian dari sketsa hidup di dunia. Titisan air mata yang bermuara dari hati dan berselimutkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan sehingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan kerana kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepesihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya, bertanya dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagai anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu dengan pasangan hidup, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, sehingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang isteri dan ibu yang baik dibandingkan menjalani hidup bersendirian. Dengan sentuhan kasih saying dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang soleh dan solehah.


Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi jika dia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumah tangganya.


Allah swt pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya yaitu hamil, melahirkan, menyusui hingga ketaatan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana jihad fisabilillah. Karananya, yakinkah hati itu tidak terluka ketika melihat perkawinan wanita lain yang muda darinya?


Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang taat menjaga kehormatan diri hingga dia menemukan kekasih hati? Dapatkan kita menggambarkan perasaanya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan anak? Atau tidakkan kita melihat sekilas tatapan sedih matanya ketika melihat kelahiran anak wanita lain?


Letih..

Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendirian mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tapa tahu adakah teman sejiwa yang menunggu di sana.


Wahai saudari solehah sekalian,

Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja, kerana masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan berpasangan, namun tidak hanya dibatasi di dunia fana ini saja. Seorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya'Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama dia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujianNya yang telah menetapkan dirinya sebagai bujang di dunia fana. Mungkin sang pangeran pun tidak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi syurga, berkereta emas untuk membawamu ke istanaNya.


Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri duhai saudaraku. Taqarrub-lah kepada Allah swt. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Dia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnyacurahkanlah kepada Pemilik Hati. Tidak usah membanding diri dengan wanita lain, kerana Allah pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski dia tidak menyedarinya.


Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam kerana tidak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah dengan air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan yang baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi pusingan waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah swt. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam bersendirian.


Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tidak akan lari ke mana. Kerana sejak roh telah bersatu dengan jasad, siapa pasangan hidupmu telah pun dituliskan-Nya.
Sabarlah saudaraku yang solehah.


Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemilang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.


Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai sebahagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahsia di sebalik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga kelak akan engkau rasakan tidak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendiri, insya'Allah.


Serahkan semuanya pada ketentuan Allah yang Maha Mengatur, insya'Allah tidak ada apa yang perlu dirisaukan. Yakinlah dengan Tuhan-Mu. Allahu Maha Tahu.

jikalah pada akhirnya


Kawan pernahkah kamu merasakan sebuah penderitaan yang sangat?Barangkali rasanya ingin mati saja, ya...
Kawan bagaimana rasanya diliputi benci dan kemarahan , sepertinya mau meledak dada dan kepala. Ingin memuntahkan segala kekesalan sepuas-puasnya.
Kawan, pasti kita pernah gagal, saat itu rasanya dunia sudah tertutup bagi kita. Tak ada lagi semangat apalagi tekad. Kitapun mandeg, malas untuk bergerak lagi.

Kawan. kita semua pernah berbuat dosa. Sering kita sadar dan menyesal, tapi kita tak sanggup keluar dari padanya.

Kawan…. percayalah ketika waktu terus berjalan dan semua itu berlalu, engkau akan melihat dengan pandangan berbeda.

Bisa jadi engkau merasakan penderitaanmu dulu tidak sehebat yang kau kira. Masih banyak orang lain yang lebih menderita.

Mungkin saja engkau akan melihat kemarahan dan kebencianmu tidaklah beralasan, sangat boleh kegagalanmu belum ada apa-apanya. Barangsiapa kesalahan dan dosa itu akan membuat kita bisa melihat dan menghayati kebenaran.

Kawan, seiring waktu yang berjalan , pikiran kita tumbuh, persaaan kita berubah, jika demikian halnya, maka mengapa kita biarkan diri tenggelam, sedangkan ia akan menjadi masalalu pada akhirnya?, jadi….

Jikalah derita akan menjadi masalalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa tidak dinikmati saja
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa

Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
Sedangkan ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Jika benci dan marah akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti diumbar sepuas rasa
Sedang menahan diri adalah lebih utama

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti tenggalam di dalamnya
Sedang taubat itu lebih utama

Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dikukuhi sendiri
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti membusung dada
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama
Sedang memberi akan lebih banyak memberi arti

Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka
Sedang begitu banyak kebaikan bisa tercipta

Suatu hari nanti, saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin ada diantara mereka yang bertelekan diatas permadani sambil bercengkrama dengan tetangganya, saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya dimasa lalu hingga mereka mendapat anugrah itu.

Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita namun aku tetap berusaha senantiasa bersyukur dan bersabar. Dan ternyata derita itu hanya sekejap saja dan cuma seujung kuku dibanding segala nikmat yang kuterima disini.

Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun ku bertobat dan tak mengulang lagi hingga maut menghampiri dan ternyata ampunanNya seluas alam raya hingga sekarang aku bahagia.

Suatu hari nanti ketika semua telah menjadi masa lalu, aku tak ingin ada diantara mereka yang berpeluh darah dan berkeluh kesah, andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.

Duhai harta yang dulu kukumpulkan sepeluh raga, ilmu yang kukejar setinggi langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak buat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkan kini.

Duhai derita, kecewa dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap saja dibanding sengsara yang harus kuarungi kini.
Mengapa aku dulu tak sanggup bersabar mesti hanya sedikit juga??

Kamis, 06 Januari 2011

PROPOSAL TA'ARUF HIDUPKU

Erwin terlihat begitu sedih. Tentu bukan tanpa sebab ia menjadi sedih seperti itu. Sahabat dekatnya, Sandi, heran melihat tingkah Erwin yang tiba-tiba berubah drastis belakangan ini.

“Kenapa kamu sedih? karena cintakah?” tanya Sandi coba mencari tahu.

“Ya, San. Aku telah berpisah dengan Devina. Aku berharap dialah wanita terakhir dalam hidupku. Tapi semuanya kandas, kami berpisah. Padahal aku sangat mencintai dia dan berencana akan menikahi dia,” jelas Erwin menjawab pertanyaan Sandi.

“Hahaha…kamu kena penyakit TBC ya?” ungkap Sandi mengajak Erwin bercanda.

“Maksud kamu TBC apa?” Erwin penasaran.

“Ya, TBC, penyakit TBC,” komen Sandi.

“Nggak kok, aku nggak sakit, apalagi sakit TBC, alhamdulillah aku nggak sakit itu. Aku cuma lagi sedih aja, ya kamu tahu sendiri kan gimana rasanya patah hati,” Erwin menanggapi ucapan Sandi.

“Ya, iya itu namanya kamu kena penyakit TBC, Tekanan Batin karena Cinta, hahaha….” Sambung Sandi bercanda.

“Ah sial.. kamu malah tertawa, ngeledek lagi, senang kamu ya lihat temanmu sedih begini. Nggak tahu aku lagi stress ya?” sergah Erwin jengkel sambil memalingkan muka dari wajah Sandi.

“Makanya kalau berani jatuh cinta ya harus berani patah hati, jangan cuma mau jatuh cinta tapi nggak mau patah hati. Itu sebabnya, kalau kamu jatuh cinta, coba pastikanlah bahwa kamu jatuh cinta kepada orang yang akan tetap mencintai kamu, dan yang akan selalu tetap kamu cintai. Bukan cinta yang berujung derita seperti yang kamu rasakan sekarang. Nah kalau begini, sakit kan jadinya? Sudahlah… sekarang nggak usah kamu bersedih lagi, seiring berjalannya waktu, semua sedihmu akan hilang, hanya waktu yang akan menjawab semuanya,” ujar Sandi menghibur Erwin.

“Tapi bagaimana caranya San aku menghilangkan sedihku ini? Aku merasa sangat kehilangan dia,” Erwin bertanya dengan raut muka memelas.

“Jemput cinta dan jodohmu dengan taqwa. Ketahuilah Win, bahwa cinta yang hakiki sejatinya diwujudkan dalam sebuah tali pernikahan, bukan hubungan lawan jenis yang tidak halal seperti yang kamu lakukan selama ini, karena itu semua hanya akan menimbulkan dosa atau keburukan semata daripada mendatangkan kebaikan atau pahala. Berdoalah kepada Allah agar Dia mencabut semua sedih di hatimu ini, mungkin dengan kamu berdoa padaNya akan ada setitik keajaiban yang akan Allah beri untuk kamu,” jawab Sandi kembali.

“Jemput cinta dan jodoh dengan taqwa? Maksud kamu?” kembali Erwin tidak mengerti dengan penjelasan Sandi.

“Ya, bertaqwalah pada Allah, datang dan mendekat padaNya, insya Allah, jodohmu pasti akan dihadirkan olehNya. Kalau kamu baik, insya Allah jodohmu pasti juga akan baik. Kalau kamu buruk, jodohmu mungkin akan buruk juga,” Sandi coba menjelaskan Erwin kembali.

“Entahlah…Aku trauma San, hampir setiap kali aku menjalin hubungan dengan wanita, hampir setiap kali itu pula aku gagal. Semua hanya manis di awal tapi selalu pahit di akhir. Aku merasa bahwa cinta datang begitu cepat dan pergi pun juga begitu cepatnya,” terang Erwin berkeluh kesah pada Sandi.

“Win, hidup adalah sebuah cerita. Semuanya akan datang dan pergi sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh Allah. Apapun yang terjadi pada hidup kita, anggaplah itu sebagai sebuah perjalanan hidup yang akan menjadi hikmah. Semua memang harus terjadi dan disyukuri, karena semua adalah kehendak Allah. Sakit memang yang kamu rasakan sekarang, tapi semoga akan menjadi indah di kemudian hari.
Lihatlah di alam sana, kadang Allah hilangkan matahari sejenak lalu menggantinya dengan gemuruh dan petir, di saat kita menangis mencarinya, ternyata Allah hendak menghadiahkan pelangi,” tutur Sandi menenangkan batin Erwin.

“Ya betul San, betul banget…” Erwin membenarkan ucapan Sandi.

“Sudah sekarang kamu tenang, ambil air wudhu sana! Sholat, baca Al-Qur’an dan berdoalah agar hatimu tenang. Karena sesungguhnya sholat dan bacaan Al-Qur’an sanggup menenangkan hati-hati yang gelisah dan terluka seperti hatimu saat ini,” perintah Sandi kepada Erwin.

Erwin pun melangkah mengikuti perintah Sandi, sahabatnya. Diambilnya air wudhu, sholat, berdoa dan dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an. Tak terasa kantuk di matanya mulai menyerang hingga tanpa disadarinya ia pun tertidur dalam suci air wudhu yang masih menempel di tubuhnya.

                     *****
“Ooo..begitu ceritanya. Makanya akhi, antum harus hati-hati dengan yang namanya cinta. Sudah begini saja, mau nggak kalau antum berta’aruf dengan seorang akhwat?” kata Pak Iwan kepada Erwin, mutarobbinya (semacam murid ngaji laki-laki).

“Insya Allah Pak. Tapi hati saya masih belum bisa melupakan Devina. Saya takut pasangan saya nantinya hanya akan menjadi pelarian atas masalah saya, karena saya belum mengenal dan mencintainya,” ujar Erwin menanggapi saran murobbinya tersebut.

Pak Iwan adalah murobbi (semacam guru ngaji laki-laki) Erwin dan Sandi selama ini. Ia didatangi Erwin atas desakan Sandi yang menyuruhnya untuk berkunjung dan menceritakan masalah hatinya dengan Pak iwan. Pak Iwan pun dengan bijaksana memahami apa yang dialami oleh Erwin tanpa menyudutkan atau mencela atas langkah Erwin yang keliru selama ini, mencintai lawan jenis yang bukan haknya.

“Erwin, setiap orang pasti punya masa lalu, entah manis atau pahit. Sekarang saatnya antum buka lembaran baru hidup antum dan tutup lembaran kelam masa lalu antum. Ketahuilah akhi, pernikahan adalah penyatuan dua ruh dan dua raga yang kemudian akan tumbuh di dalamnya perasaan cinta dan rindu di antara lubuk hati kedua ruh dan raga tersebut, karena ia adalah tuntutan fitrah manusia. Dan barang siapa yang menentang fitrah ini, pasti yang terjadi adalah penyimpangan dan penyelewengan.

Jangan takut dengan masalah hati yang antum rasakan sekarang, karena insya Allah dengan pernikahan, kegelisahan antum akan terobati. Insya Allah akhwat yang akan antum ta’arufi ini adalah akhwat taat yang bisa menyejukkan hati antum, menenangkan gelisah antum dan membuat antum bisa melupakan masa lalu antum yang menyakitkan,” kata Pak Iwan diplomatis.

“Akan saya coba Pak, insya Allah. Tapi Pak, saya merasa masih belum siap,” ujarnya.

Pak Iwan merespon, “Akhi, sebagai muslim kita harus siap terhadap apapun yang Allah berikan untuk kita. Jadi selagi ada waktu, coba antum mempersiapkan diri, perbanyaklah komunikasi dengan Allah agar antum disiapkan oleh Allah dalam berta’aruf.”

“Insya Allah. Lalu apa yang harus saya lakukan sekarang untuk ta’aruf ini?” sahut Erwin menyikapai saran Pak Iwan kepadanya.

“Kalau antum mau, coba antum buat proposal tentang hidup antum, keluarga antum, dan rencana atau harapan-harapan antum kedepannya, jangan lupa pasang foto antum di dalamnya ya, yah nanti jadinya semacam biografi singkat begitulah. Proposalnya dikasih judul “Proposal Ta’aruf Hidupku”. Tujuannya biar calon istri antum tahu tentang seluk beluk antum, kehidupan antum, dan rencana-rencana antum ke depannya,” jelas Pak Iwan.

“Proposal singkat? Wah kok pakai proposal segala sih? Oke deh Pak, coba saya buatnya Insya Allah,” sambung Erwin.

                    *****

Teruntuk ukhti, dimanapun ukhti berada...

Assalaamu’alaykum waroh matulloohi wabarokaatuh.

Bismillaahirrohmaanirroohiim..

Ukhti, maaf sebelumnya kalau saya lancang menulis ini untuk ukhti di lembar akhir proposal yang ukhti pegang. Tak ada maksud apapun dari saya kecuali hanya ingin menggapai ridho Allah semata dalam kehidupan saya selanjutnya.

Ingin saya sampaikan ke ukhti agar ukhti mengetahui, bahwa telah berulang kali saya coba merajut hubungan dengan wanita untuk melangkah ke jenjang pernikahan, tapi yang saya dapat hanya kegagalan dan rasa sakit yang menyesakkan dada. Trauma yang saya rasakan. Entah, mungkin karena kebodohan saya dalam melangkah atau karena ketidakridhoan Allah dalam perjalanan cinta saya, sehingga yang saya dapat hanyalah kegagalan dan kegagalan.

Ingin saya sampaikan pula ke ukhti bahwa saya bukanlah laki-laki yang baik. Tangan saya kotor dengan dosa, hati saya kotor dengan noda dan hidup saya kotor dengan maksiat. Meski saya bukan laki-laki yang baik, tapi saya ingin menjadi laki-laki yang lebih baik setelah saya mengenal ukhti. Saya pun bukan laki-laki yang taat apalagi berilmu, tapi saya ingin berusaha menjadi laki-laki yang lebih taat dan berilmu setelah saya memahami ukhti.

Ukhti, saya tak tahu ukhti bagaimana, tapi karena Allah lah yang telah menuntun langkah saya, sehingga insya Allah saya pun akan tahu bagaimana ukhti. Seperti ukhti pahami, sebelum ini saya tak tahu bagaimana cantik paras ukhti, yang saya tahu ukhti cantik karena cantiknya akhlak dan pekerti ukhti. Bahkan saya pun tak tahu bagaimana indahnya diri ukhti, yang saya tahu ukhti indah karena indahnya ilmu yang menyinari kalbu ukhti.

Ukhti, karena kelemahan saya sebagai manusia, sehingga saya tak tahu apakah ukhti adalah bidadari surga yang Allah kirimkan untuk saya, tapi saya yakin bahwa jodoh saya tak lama lagi akan segera hadir menemani hidup saya. Sekiranya ukhti berkenan, ingin saya meminang ukhti untuk menjadi istri saya, menjadi pendamping hidup saya, menjadi ibu dari anak-anak saya kelak dan menjadi anak dari ibu saya tersayang.

Ukhti, sesungguhnya Allah telah ciptakan saya dengan dua telinga untuk mendengar, dua mata untuk melihat, dua tangan untuk melambai, dan dua kaki untuk melangkah. Tapi Allah hanya ciptakan satu hati dalam diri saya agar saya mencari dan menemukan satu hati yang lain untuk hadir melengkapi hidup saya, dan saya ingin bahwa ukhtilah satu hati yang saya cari itu, sebagai belahan jiwa saya.

Entahlah, saya tak tahu apa yang sedang saya rasakan saat ini. Apakah saya pantas untuk ukhti atau tidak, saya benar-benar tidak tahu. Saya hanyalah hamba yang kotor, sementara ukhti adalah hamba yang suci lagi terjaga. Tapi saya pun tak bisa membohongi diri saya ke ukhti. Ukhti memang bukan cinta pertama saya, tapi saya ingin ukhtilah yang menjadi cinta terakhir saya. Nanti setelah menikah, saya ingin ukhti ajari saya untuk mencintai ukhti dan saya pun ingin ajari ukhti untuk mencintai saya. Besar harap saya agar cinta saya dan ukhti nantinya akan tumbuh dan bersemi indah demi menggapai cintaNya yang tiada bertepi dan berbatas.

Sekian apa yang bisa saya sampaikan untuk ukhti, segala tentang pribadi saya, baik kehidupan saya, keseharian saya, keluarga besar saya, rencana dan harapan-harapan masa depan saya, serta apapun yang menyangkut diri saya, telah saya sampaikan dengan jelas di bagian-bagian yang lain pada proposal ini, sekali lagi saya mohon maaf atas segala kelancangan dan kelalaian saya dalam berkata, karena milik Allahlah segala kebaikan dan kesempurnaan. Atas perhatian dan kerendahan hati ukhti, saya ucapkan banyak terima kasih.

Jazakillaah khoiron katsiro..
Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.


Erwin Setiadi.


Kemudian…


Untuk akhi Erwin dimanapun akhi berada…

Wa’alaikum salam warohmatulloohi wabarokaatuh.

Terima kasih atas proposal yang telah akhi berikan untuk saya tempo hari. Maaf kalau saya membalasnya agak lama, karena banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan masak-masak sebelum melangkah lebih jauh. Alhamdulillaah sudah saya baca semua isi proposal akhi, dan insya Allah saya bisa memahami tentang kondisi yang akhi alami. Juga sudah saya diskusikan hal ini ke kedua orang tua saya, kemudian ke murobbiah (guru ngaji) saya dan lebih utama lagi sudah saya konsultasikan juga kepada Allah, Sang Penuntun Hidup saya melalui sholat istikhoroh yang saya lakukan.

Akhi, tak ada satu pun di dunia ini manusia yang sempurna, pasti akan ada banyak kekurangan yang dimiliki olehnya. Namun, alangkah indahnya bila suami istri sebagai pasangan hidup, bisa saling menyempurnakan dan menutupi kekurangan pasangannya masing-masing, sehingga terbentuklah rumah tangga yang sakinah, warohmah dan mawaddah dalam kehidupan mereka. Baiti jannati, rumahku surgaku, itulah harapan setiap pasangan pastinya.

Begitu juga diri saya, tentu saya pun ingin merangkai rumah tangga dan masa depan yang indah, sakinah, warohmah dan mawaddah, bersama suami saya nantinya dan menjadikan rumah tangga saya bagaikan surga dunia bagi saya. Oleh karenanya, insya Allah saya bersedia menerima pinangan akhi, asalkan akhi bersedia berbenah diri sehingga nantinya akhi layak menjadi pemimpin keluarga yang adil dan diridhoi Allah.

Selanjutnya akan saya tunggu kedatangan akhi beserta keluarga untuk menemui orang tua di rumah guna melamar saya dan mengatur rencana pernikahan kita. Sekian balasan saya, semoga akhi memaklumi.

Jazakallooh khoiron katsiro..
Wassalaamu’alaikum waroh matulloohi wabarokaatuh..


Mira Miranda.

Secuil tulisan yang dilampirkan pada proposal Erwin di atas adalah permohonan Erwin untuk menikahi Mira, akhwat atau wanita yang tak pernah diketahui dan dikenal Erwin sebelumnya. Surat tersebut terlampir di bagian akhir proposal yang Erwin buat atas saran dari Pak Iwan, murobbinya, sebagai informasi tambahan untuk Mira tentang diri Erwin.
Ya, Erwin dan Mira berta’aruf di suatu tempat dengan didampingi murobbi dan murobbiahnya masing-masing. Erwin didampingi Pak Iwan, murobbinya, dan Mira pun didampingi oleh murobbiahnya.

Selang beberapa lama setelah Ta’aruf itu berlangsung, Mira membalas proposal Erwin, bahwa Mira bersedia menjadi pendamping hidupnya. Dan kemudian mereka pun ditakdirkan menikah.
Selama menunggu balasan proposal dari Mira, Erwin berusaha memperbaiki diri dengan banyak memperdalam ilmu agama, dengan ikut majelis-majelis ta’lim dan membaca buku-buku keislaman. Berharap bahwa dia kelak bisa menjadi laki-laki yang baik untuk istri dan anak-anaknya serta menjadi pemimpin yang bijaksana untuk kehidupan mereka kedepannya.

Ya itulah jodoh. Dia laksana gembok dan kuncinya. Sebuah kunci yang tak akan pernah tertukar walaupun seribu kunci lainnya dipaksa membuka gembok tersebut. Karena jodoh adalah rahasia Allah yang akan dipersembahkanNya sesuai dengan karakter diri hamba-hambaNya untuk saling mengisi dan melengkapi.

Kini kehidupan Erwin dan Mira terasa indah, mesra, penuh kasih sayang, cinta dan perhatian.

♥●•٠·˙ Cinta Datang Dan Pergi ˙·٠•●♥

Cinta datang dan pergi, tetapi cinta sejati tak kan pernah mati.
Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang,tetapitidak dicintai olehnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan cinta sejati
Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.
perkara yang paling menyedihkan dalam hidup adalah ketika
bertemu seseorang yang sangat bererti tetapi akhirnya terpaksa melepaskan dia pergi tanpa kerelaan hati.
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.
Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu
yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat
pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
mencintai seseorang sepenuh hati juga tidak pernah menjamin bahawa dia akan mencintai kita juga.
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, 
tunggulah sampai cinta itu tumbuh sendiri dalam hati orang yang kita cintai tersebut. Tetapi jika tidak, pastikan dia
tumbuh didalam hatimu.
so....
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih
ingin mencuba. Jangan menyerah selama kamu merasa
masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu
lagi bila
kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Rabu, 05 Januari 2011

¤((¯`·.♥ Teruntuk Calon Suamiku ♥.·´¯))¤

WAHAI CALON SUAMIKU.....

 ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Ketahuilah…
Sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah.
Dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.

 ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?!
Tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?!
Dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?!
Dan bila semasa hidup dia taat kepada Alloh dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?!

  ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Duhai, calon suamiku…
Tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.
Karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.
Dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.

 ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Wahai calon suamiku…
Telah ditakdirkan Alloh bahwa akhirnya engkau memilihku.
Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Alloh itu,,,
Namun, wahai calon suamiku,
Aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui
Insya Alloh, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,
Dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.

  ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Bila kau menemukan ketidak sukaanmu padaku karena kekuranganku
Maka bersabarlah, calon suamiku…
Karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya.
Temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
Bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?!

   ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Tetapi, wahai calon suamiku…
Bila ketidak sukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
Maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku.
Namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu.

   ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah
Tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca
Ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
Dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya.

   ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
Sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
Dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi…

  ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . . .

Jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu, hartamu yang paling berharga …

   ...☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.