Selasa, 08 Maret 2011

penantian satu tarbiyyah

Penantian sering membuat kita rasa resah gelisah...bercampur baur emosi dan perasaan...tak senang duduk dibuatnya..Selalu kita dengar, 'Penantian itu satu penyiksaan'..mungkin ada betulnya..memang rasa tersiksa kalau berjam-jam terpaksa menunggu seseorang..apatah lagi kalau yang ditunggu itu tidak diketahui apa sebabnya dia lewat datang...rasa geram dan marah pun ada...dalam kepala bertubi-tubi soalan nak diajukan..Kalau yang ditunggu itu bertahun-tahun, lebih-lebih lagi lah penyiksaan yang ditanggung..dan entah berapa gelen pula air mata yang dah tertumpah..Tapi, bukankah lebih elok jika kita tukarkan statement itu menjadi lebih positif('',) "PENANTIAN ITU SATU TARBIYYAH"


Tak boleh tidak, penantian itu menuntut kesabaran yang tinggi..dan manusia memang dijadikan ALLAH makhluk yang terkenal dengan kurang sabarnya..memang 'alergi' sungguh dengan sesuatu yang perlukan penantian...kalau boleh semua benda nak cepat..dengan kecanggihan teknologi dan zaman cyber kini,semua pun boleh jadi cepat..nak makan, boleh 'drive-thru', nak bayar bill ada maybank-2u, nak beli barang pun semua ada kat dalam internet..pendek kata, semua mesti cepat dan mudah.Dah tak boleh tunggu-tunggu lagi..jadi 'terdidik'lah manusia yang ada pada hari ini semakin hilang sifat sabarnya..

Namun, sedar atau tidak..Penantian itu sebenarnya satu TARBIYYAH dari ALLAH yang sangat baik buat manusia..tarbiyyah diri supaya menjadi seorang yang lebih SABAR..bila kita terpaksa menunggu lama dan susah untuk mendapatkan sesuatu kita akan jadi lebih menghargai dan yang lebih baik lagi, rasa lebih bersyukur..terasa nikmatnya penantian itu bila segala yang ditunggu-tunggu itu akhirnya kunjung tiba...

Sepanjang tempoh penantian yang memerlukan kesabaran itu juga, terselit seribu satu hikmah tersembunyi..semakin lunak hati hamba ALLAH itu mengharap pada RABB nya..tumbuh pula sifat redha,bersungguh-sungguh dan tidak putus asa..semakin dia dekat dengan ILAHI yang MAHA PEMBERI segala nikmat itu..

Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah dengan sebuah doa yang tidak berisi dosa dan permintaan untuk memutuskan silaturahim melainkan Allah akan mengurniakan kepadanya salah satu dari tiga perkara: Allah akan segera memakbulkan doanya atau Allah akan menyimpan doanya sebagai pahala di akhirat atau Allah akan menghindarkan dirinya dari keburukan semisalnya. Mereka berkata: Kalau begitu kami harus memperbanyakan berdoa. Nabi bersabda: Apa yang Allah kurniakan kepada kalian lebih banyak dari yang kalian minta”. (Riwayat Imam Ahmad)

Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 186 yang bermaksud:
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang aku (Allah) maka (jawablah) bahawa aku ini hampir. Aku memperkenankan doa orang yang memohon apabila dia (sungguh-sungguh) bermohon kepadaKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, semoga mereka selalu mendapat panduan yang baik . Teruskanlah menanti dengan penuh harap dan doa yang tidak putus-putus agar ALLAH perkenankan permintaanmu dan akhiri penantianmu itu..
Rasulullah SAW bersabda: Akan dimakbulkan doa salah seorang di antara kamu selagi dia tidak terburu-buru lalu dia mengatakan: Aku sudah berdoa namun tidak dimakbulkan bagiku. (Riwayat Imam al-Bukhari)

InsyaALLAH, tiada apa yang mustahil di sisi ALLAH..menantilah dengan penuh yakin dan mengharap..ini adalah tarbiyyah yang baik dari ILAHI buat hambanya..tanda kasih dan sayangnya RABBUL IZZATI kepada hamba-hambanya..

Tidak ada komentar: