Rabu, 22 Desember 2010

sayang,,,putus saja yuk....

Bismillahirrahmanirrahim..



Sayangku.. Kau begitu indah di mataku..



Sayangku..Kau membuatku makin jatuh cinta..



Sayangku.. Kau pujaan hatiku..



Sayang..sayang..sayang..



Ahh..cukup ke’lebay’an itu,orang-orang yang cukup fasih dengan pujangganya meskipun pujangga dadakan ataupun orang yang mumpuni dalam merontokkan hati lawan jenisnya dengan embel-embel “pacaran”,merekalah para aktivis pacaran.



Coba kita pikirkan bersama,orang yang baru jatuh cinta biasanya dia akan grogi bahkan untuk menatap mata lawan jenisnya pun tak berani. Karna dia menjaga hati dan pandangannya untuk anda.

Beda lagi dengan orang yang suka megumbar kata-kata cinta yang dengan fasihnya dalam bahasa-bahasa cinta yang di tunggangi syahwat syetan. Patut anda curigai,sudah berapa kali dia mengumbar cinta pada lawan jenis sehingga segitu fasihnya dia berbicara cinta,karna tentunya dia sudah berpengalaman dalam al rayu merayu.



Maaf sahabat,bukan bermaksud menyindir ( bagi yang kesindir berarti ngerasa ngelakuin donk ),menarik dan membuat saya tertarik dengan terkait nya orang-orang yang tidak merasa bahwa dirinya sedang di pantau. Entah lewat sms,chating,YM atau pun yang sudah secara terang-terangan di FB,dengan kata-kata mesra tapi pahit.



Hanya dengan embel-embel cinta,para aktivis pacaran ini menghalalkan mengumbar kemesraan mereka bahkan ada adegan kiss segala..Naudzubillah..tak ada lagi rasa malu,kemana rasa malu itu hilang ??



Dari Abu Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amr Al Anshari Al Badri radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Sesungguhnya diantara yang didapat manusia dari kalimat kenabian yang pertama ialah : Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.” ( Hr Bukhori )



Eitss..jangan marah dulu sahabat,fakta ini lah yang ingin saya angkat tinggi-tinggi lalu kita perbaiki bersama. Karna bila tidak segera kita perbaiki,kita sendiri yang akan merasakan akibat yang telah kita perbuat. Bukan hanya saya atau anda yang harus memperbaiki diri,tapi KITA. Kita yang akan bersama-sama memperbaiki.



Ingat sahabat tentang kisah Nabi Luth dan kaum sodom( gay )/amurah (lesbi ),atau kisah Nabi-nabi terdahulu yang umatnya dalam masa kejahiliyahan ( kebodohan ). Mereka tidak mempunyai aturan-aturan tentang hubungan antara laki-laki dan wanita. Mereka asal suka,pokoknya maju jalan.



Nah sahabat,kita yang merasa di jaman yang udah super maju ini,masa mau balik lagi ke masa kejahiliyahaan atau emang mau jadi jahil ?? saya rasa juga gak ada yang mau seperti itu. Masa mereka kan udah jauh tertinggal,kita yang ada di masa modern dan sudah memiliki etika ke islaman,masa mau di sama kan dengan era jahiliyah yang masih suka saling umbar cinta,saling khalwat,saling gandengan,saling elus,dan saling-saling lainnya sampai ada cewek yang badannya jadi dua,gak tau bapaknya siapa..Naudzubillah..kalo udah gini siapa yang rugi ??



Tapi kita kan gak khalwat,gak ngapa-ngapain,cuma ngobrol.



Lho..lho..emang kalo cuma ngobrol,hati anda gimana. Pengen ketemu terus kan,pengen ngobrol terus kan,pengen sms an kan ?? dan pengen- pengen yang lain. Nah lho kena deh..kena mabuk cinta dari sang syetan lewat hati anda.



Zinanya mata adalah melihat [sesuatu], zinanya lisan adalah mengucapkan [sesuatu], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [sesuatu], sedangkan alat kelamin membenarkan atau mendustakan itu [semua]. … (HR Bukhari & Muslim)



Penyakit hati anda lah awal bermulanya zina yang sesungguhnya.



Kalo gak pacaran kan kita gak kenal siapa dia.



Hei sahabat,islam itu sangat mudah,sangat indah menghormati kaum wanita. Maka jalan keluarnya pasti ada.



Gak kenal,maka Ta’aruf.. ini lah solusi islam. Jadi gak ada tuh cinta dengan embel-embel “pacaran “,udah gak jaman nya lagi kali..



Islam sangat memudahkan umatnya,dalam ta’aruf yang di sertai mahromnya sehingga tidak timbul fitnah. Kita bisa korek-korek apa yang kita ingin tahu terhadap dia,bila cocok,udah lewat isthikoroh,maka lanjutkan. Tentunya pada Pernikahan. Nah kalo udah nikah, boleh tuh pacaran kaa ustadz Salim.A.Fillah ” Nikmatnya pacaran setelah pernikahan”. Subhanallah indah nian.



So sahabat khususnya para aktivis pacaran,jangan tersinggung mendingan tersungging senyuman. Sebelum terlambat,sebelum badan kita sudah tertanam di dalam tanah,mari kita perbaiki bersama. Karna saya peduli pada anda,anak anda,dan wanita-wanita muslimah yang sangat di hormati islam. Islam sangat menghormatimu,kenapa anda enggan menghormati diri anda sendiri ??



Mari kita ramai-ramai putusin pacar kita !!!



Wallahu’alam bi Shawwab.

Tidak ada komentar: