Kamis, 09 Desember 2010

mampukah mencintai dengan sepenuh hati

Bismillahirrahmaanirrahiim..


Mencintai dan dicintai adalah hal yang sungguh membahagiakan. Kehadiran cinta membuat hari- hari lebih berbunga. Semarak warna sumringah. Melipat gandakan energi. Memercikkan embun-embun ketenangan pada batin. Dan membuat hidup terasa punya makna.


Benar sekali yang dikatakan banyak orang, cinta memang sangat indah. Kekuatan cinta mampu membawa seseorang serasa membumbung ke angkasa raya. Mampu menggerakkan tangan para pujangga untuk mengukir syair-syair cinta. Mampu membuat Taj Mahal berdiri megah di tanah Hindustan.


Mampu memompa semangat seorang ayah untuk mencari penghasilan sebanyak-banyaknya untuk kebahagiaan anak istrinya. Dan keberlangsungan Bani Adam di muka bumi ini juga tak lepas dari peranan cinta.Bicara tentang cinta memang tidak akan ada habis-habisnya.

Direguk sepanjang zaman dan menjadi inspirasi dalam berbagai segi kehidupan. Perihal cinta-mencintai adalah sesuatu yang juga diserukan oleh Baginda Rasulullah. Sebagaimana yang pernah dititahkannya,"Barang siapa yang tidak menyayangi orang lain, ia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari, diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah Al Bajali)Atau dengar pula sabdanya yang lain, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidak masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak beriman sehingga saling mencintai …" (HR. Muslim)


Kemudian, bagaimana pula cerita cinta kita dengan Yang Maha Mencintai?Sejatinya, cinta ini yang tertinggi. Cinta ini pula yang membuat cinta-cinta lain menjadi lebih bermakna dan lebih mulia sejagad raya. Sungguh kita tak akan pernah bertepuk sebelah tangan mengejar cinta ini. Rasa kecewa tak akan pernah hadir sebab Ia selalu Maha Memberi apa yang terbaik buat para pecinta-Nya. Sebab Ia selalu bersama mereka. Sebab Ia Maha Mendengar segala pinta. Dan sebab Ia adalah puncak segala cinta.Apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan sekarang ini adalah semua tanda-tanda kebesaran cinta-Nya.

Dalam Raudhah Al Muhibbin wa Al Musytaqin (Taman Orang-orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu), Ibnul Qayyim Al Jauziyah bertutur, "Semua gerak di alam raya ini, di langit dan di bumi, adalah gerak yang lahir dari kehendak dan cinta."Cinta Allah dinyatakan dengan jelas dalam rangkaian kalimat kauniyah dan qauliyah-Nya. Dan sekiranya lautan dijadikan tinta untuk menuliskan semuanya, niscaya lautan itu akan mengering sebelum mencapai sepersepuluhnya.


Tapi, kenapa Ia masih bertanya kepada kita?"Maka terhadap nikmat Rabbmu yang manakah kamu ragu-ragu?" (QS. An-Najm [53]:55)Benarkah keraguan itu masih terbersit?Mungkin apa yang disampaikan kekasih-Nya berikut ini dapat memberi sedikit lagi gambaran tentang besarnya cinta Allah,


"Sesungguhnya Allah membagi kasih sayang ke dalam seratus bagian dan menyimpan yang sembilan puluh sembilan padanya dan menurunkan yang satu bagian ke bumi. Dan oleh karena kasih sayang yang satu bagian itulah makhluk2-Nya saling menyayangi satu sama lain. Bahkan seekor unta betina menjauhkan kakinya dari anaknya yang baru lahir karena khawatir menginjaknya." (HR. Bukhari, diriwayatkan dari Abu Hurairah)



Ya Allah, betapa kami yang fakir ini ingin Engkau cintai …

1 komentar:

Tsani Amanati mengatakan...

ayow...coment,,,ga usah malu- malu...